Kesalahan Pemerintah : Pengangguran

Tamrin

Oleh:

Ali Husen Nurohman

UNPAD Akuntansi 2007

Etoser Bandung 2007

Salah satu ciri negara berkembang adalah ketika sektor usaha informal lebih besar daripada sektor usaha formal, dan ciri bahwa negara tersebut adalah negara berkembang yang buruk adalah dari tahun ke tahun sektor usaha informal meningkat sedangkan sektor usaha formal justru menurun. Hal tersebut sedikit banyak berasal dari kegagalan pemerintah menciptakan iklim usaha yang baik dan stabilitas ekonomi. Memang, bagi negara berkembang pertumbuhan ekonomi yang baik adalah suatu hal yang dinantikan, tapi dibalik itu semua stabilitas ekonomi lebih penting. Keduanya tak dapat dipisahkan.

Dalam penghitungan NNI (nett national income), sektor informal juga ikut dihitung sebagai UnIncorporated Enterprise Income (UII) karena sektor informal diasumsikan meningkatkan pendapatan warga negara. Tapi, dalam metode penghitungan PNB/GDP (produk nasional bruto/geoss national product) sektor informal tidak dihitung.

Akibat dari sedikitnya sektor usaha formal adalah tingkat pengangguran yang tinggi, satu lagi kegagalan pemerintah. Pengangguran pada dasarnya adalah kesalahan pemerintah, pemerintah gagal menyediakan lapangan pekerjaan bagi angkatan kerja. Padahal undang – undang dasar mengatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak. Jika pemerintah memberikan alasan tingginya tingkat pengangguran karena randahnya tingkat pendidikan, maka pemerintah menambah lagi satu kesalahannya. Pemerintah seharusnya dapat menyediakan pendidikan bermutu yang dapat dirasakan oleh seluruh anak tanpa pandang bulu, bukannya membuat kebijakan menswastakan pendidikan negeri. Pendidikan dasar yang baik sudah menjadi kebutuhan yang sangat mendesak untuk mengurangi penganggutan, karena dasar dari keahlian kerja adalah pendidikan.

Tunjangan Pengangguran

Karena dilindungi undang – undang dasar dengan jaminan mendapatkan pekerjaan yang layak, maka setiap pengangguran seharusnya mendapatkan tunjangan dari pemerintah. Pada dasarnya setiap orang tak ingin menganggur atau dengan kata lain ingin bekerja, tapi pemerintah gagal menyediakan lapangan kerja. Di Belgia seorang penganggur mendapatkan tunjangan dari negara sebesar 13000 franc, sama dengan beasiswa yang didapatkan untuk mengambil gelar doctor.

Memang Belgia adalah negara yang lebih maju dari kita, tapi kalaupun tak bisa memberikan tunjangan penganggur, pemerintah harus dapat memberikan tunjangan untuk pendidikan sehingga di masa depan kita dapat mengurangi jumlah pengangguran.

Pendidikan adalah dasar bagi segala hal, kegagalan pemerintah mendidik anak – anak bangsa ini adalah awal dari segala kerusakan dan kemunduran bangsa.

2 Responses to "Kesalahan Pemerintah : Pengangguran"
11 Maret 2008 pukul 23.19
Kesalahan pemerintah lagi - kesalahan pemerintah lagi. Rasanya bosen denger berita kayak gini, nggak di TV, nggak di kampus, nggak di kantor, di warung makan, sampe di angkot, isinya nyalahin pemerintah mulu... Tapi kok aneh ya, yang menjadi objek caci maki kok malah diperebutkan. lihat aja setiap ada pemilu dan pilkada.

Kupikir menyalahkan pemerintah tidak bisa mengubah keadaan. Selama ini saya hanya malah tambah sakit dan dongkol di hati jika nyalahin pemerintah. Habis kita teriak-teriak, tetep aja mereka "........."

Berdoa saja semoga Allah menjadikan pemerintahan ini menjadi baik. dan masing-masing memulailah dari diri sendiri untuk memperaiki bangsa ini.

Dalam hadits Rosululloh saw bersabda, “Sepeninggalku nanti akan muncul pemimpin yang mementingkan diri sendiri dan (kamu melihat padanya) hal-hal yang kamu anggap mungkar.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rosululloh, apakah yang engkau perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab, “Tunaikanlah haknya dan mohonlah kepada Alloh yang menjadi hakmu.” (HR. Bukhori dan Muslim).
mas niam said :
16 Maret 2008 pukul 20.00
saya sangat setuju dengan pendapat saudara muntaha...

hanya saja saya ingin menambahkan bahwa yang terjadi saat ini tidaklah murni hanya kesalahan dari pemerintah....

warganya juga ikut andil dalam kesalahan ini

bagaimana tidak????

yang kaya,tidak mau beramal

yang miskin,makin berpangku tangan

jadi jangan heran kalo jaman sekarang kembali seperti pada jaman penjajahan dulu, yang bisa kerja ya orang yang kaya

yang bisa belajar ya orang kaya

yang bisa makan, orang yang kaya juga

sebelumnya saya minta maaf apabila komentar saya diatas kurang sopan dan kurang bijak